Sambutan Pematang Siantar : Rumah Makan Padang
Setelah menembus lebatnya hutan di Tiga Dolok dan kebun sawit yang berbaris rapih, akhirnya saya sampai di Pematang Siantar. Disini, motor (taxi kijang) tujuan Medan yang saya naiki akan berhenti satu kali lagi untuk istirahat makan. Istirahat makan sebelumnya telah terjadi beberapa saat lalu di Adiankoting, wilayah sebelum Tarutung. Perjalanan Adiankoting - Pematang Siantar sendiri memakan waktu sekitar 6 jam.
Yang menarik dari makanan yang saya santap mungkin cuma pisangnya. Daging buah si pisang berwarna kuning! Bukan sekedar kekuningan lho. Saking penasarannya saya sampai memakan buah tersebut sebanyak 3 buah, entah penasaran atau entah lapar kali ya. Bisa jadi sich, sayanya juga yang agak-agak kampungan karena bisa jadi pisang begini ada di daerah lain. Kalau pisang di Jakarta yang cavendish atau sunpride atau bahkan pisang susu kan warnanya putih kekuningan ya.Jadi inget sama durian merah atau buah-buahan yang umum kita kenal tapi warnanya ajaib. Rasanya? Sama saja sich seperti pisang pada umumnya hanya saja agak keset dan terasa lebih banyak getahnya.
0 Response to "Sambutan Pematang Siantar : Rumah Makan Padang"
Posting Komentar